Rabu, 20 Maret 2013

Pengecoran cetakan kulit (shell molding) dan Pengecora presisi (Investment Casting)

Cetakan Kulit (Shell Molding)
Pengecoran cetakan kulit menggunakan pasir dengan pengikat resin termoset. Pengecoran dengan cetakan kulit ditunjukan pada gambar 1.1 
Gambar 1.1 Tahapan pembuatan cetakan kulit
Cara Pembuatan:
(1) Pada logam dipanaskan dan diletakan di atas kotak yang teah berisi pasir dengan campuran resin termoset;
(2) Kotak dibalik sehingga campuran pasir dan resin jatuh di atas pola yang msih panas, membentuk lapisan campuran yang melapisi permukaan pola sehingga membentuk kulit keras;
(3) Kotak dikembalikan ke posisi semula, sehingga kelebihan pasir kembali jatuh ke dalam kotak;
(4) Kulit pasir dipanaskan dalam oven selama beberapa menit sehingga seluruh kulit mengering;
(5) Cetakan kulit dilepaskan dari  polanya;
(6) Dua belahan cetakan kulit dirakit, didukung oleh butiran pasir ataubutiran logam dalam sebuah rangka cetak, dan kemudian dilakukan penuangan;
(7) Coran yang telah selesai dengan saluran turun dilepaskan dari cetakan.

Keuntungan dari cetakan kulit:
  • Permukaan rongga cetak lebih halus dibandingkan dengan cetakan pasir basah;
  • Permukaan yang halus tersebut memudahkan logam cair selama penuangan dan dihasilkan permukaan akhir yang lebih baik;
  • Dimensi lebih akurat;
  • Memiliki kolapsibilitas yang baik, sehingga dapat dihindarkan terjadinya keretakan pada hasil coran.
Kelemahan:
  • Pola logam lebih mahal dibandingkan dengan pola pada cetakan pasir basah;
  • Kurang cocok bila digunakan untuk produksi yang rendah.
Contoh penggunaan: Roda gigi, value bodies, bushing, camshaft.

Pengecoran Presisi (Investment Casting)
Dalam proses ini pola dibuat dari lilin yang dilapisi bahan tahan api untuk membuat cetakan, setelah sebelumnya lilin tersebut mencair dan dikeluarkan dari rongga cetakan. Pola lilin dibuat dengan cetakan induk (Master Die), dengan cara menuang atau menginjeksikan lilin cair ke dalam cetakan tersebut.

Tahapan pengecoran presisi:
(1) Pola lilin dibuat;
(2) Beberapa pola ditempelkan pada saluran turun (sprue) membentuk pohon bola;

 Gambar 1.2 Tahapan proses pengecoran presisi
(3) Pohon pola dilapisi dengan lapisan tipis bahan tahan api;
(4) Seluruh cetakan terbentuk dengan menutupi pola yang telah dilapisi tersebut dengan bahan tahan api sehingga menjadi kaku;
(5) Cetakan dipegang dalam posisi terbalik, kemudian dipanaskan sehingga lilin meleleh dan keluar dari dalam cetakan;
(6) Cetakan kembali dipanaskan dalam suhu tinggi, sehingga semua kotoran keluar dari dalam cetakan dan semua logam cair dapat masuk kedalam bagian-bagian yang rumit (disbut proses preheating);
(7) Stelah logam cair dituangkan dan membeku lalu cetakan dipecahkan, dan coran dilepaskan dari sprue.

Keuntungan dari proses pengecoran presisi:
  • Dapat membuat coran dalam bentuk yang rumit;
  • Ketelitian dimensi dangat baik (Toleransi kurang lebih 0,076mm);
  • Permukaan hasil coran sangat baik;
  • Lilin dapat didaur ulang;
  • Tidak diperlukan pemesinan lanjut.
Kelemahan:
  • Tahapan proses banyak, sehingga diperlukan biaya yang mahal;
  • Terbatas untuk benda cor yang kecil;
  • Sulit bila diperlukan inti.
Contoh penggunaan: Komponen mesin turbin, perhiasan, alat penguat gigi.
Cetakan presisi dapat digunakan pada semua jenis logam, seperti: baja, baja tahan karat, paduan dengan titik lebur tinggi.
Sumber: Fundamentals of Modern Manufacturing-Mikell P.Groover

 

 

3 komentar:

  1. Bener Pak saya mah liat di unyil bikin patung pake itu lilin2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha ia emang benar, Saya juga liat

      Hapus
  2. Apakah investment casting tidak memerlukan riser? Juka tidak mengapa?

    BalasHapus